Tewaskan Kapten VOC Belanda dan Banyak Pasukannya, Sosok Untung Surapati Bikin Takut Lawan : Okezone Nasional

Berita69 Dilihat

UNTUNG Surapati dengan kekuatan pasukan penuh dan senjatanya seadanya gagah berani melawan prajurit VOC Belanda. Senjata meriam dan bedil di kubu Belanda dilawan dengan keris dan tombak dari pasukan yang dipimpin Untung Surapati semasa Sultan Amangkurat II bertakhta.

Saat itu pasukan Sampang dan Surabaya yang berkoalisi dengan VOC dikejar pasukan Untung Surapati hingga Alun-alun Kartasura. Konon kekalahan perang saat itu membuat pasukan gabungan Surabaya dan Sampang lari tunggang langgang.

Gabungan pasukan yang dipimpin Adipati Cakraningrat dan Jangrana itu kalah. Hal ini membuat Sindureja berkata jujur ke Kapten Tack, yang memimpin pasukan kompeni Belanda. Sindureja menyampaikan, pasukan Untung Surapati akan segera sampai ke Alun-Alun Kartasura usai menang peperangan melawan pasukan Surabaya dan Sampang.

Sri Wintala Achmad pada bukunya “Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati : Kisah dan Sejarah Hidup Untung Surapati Sejak Jadi Budak hingga Pahlawan” mengisahkan bagaimana Untung Surapati yang maju lagi ke medan perang disambut dengan tembakan. Ia menghindar dan maju ke tengah.

Ia mengganti senjata tombak dengan keris. Sangat dahsyat, ia mengamuk seolah haus darah. Makin banyak tentara kompeni yang tewas. Ia semakin maju hingga mendekati Kapten Tack. Namun, ia dihadang dengan berondongan peluru. Tapi tak mempan, Surapati terus mengamuk dengan keris di tangan.

Ketika Kapten Tack akan menghadapi Surapati, Letnan Kumpeni tengah berperang melawan Ebun Jaladria. Di tangan Ebun Jaladria, Sang Letnan berhasil dibunuh. Mayatnya terkapar di tanah. Sementara, Untung Surapati berhadapan dengan Kapten Brikman. Keduanya saling mendorong, saling menangkap, dan saling membanting. Oleh Brikman, Surapati digigit leher sampingnya.


Follow Berita Okezone di Google News

Baca Juga  Jujutsu Kaisen Siap Meriahkan Fortnite


Karena semakin muak, Surapati menikamkan patremnya ke dada Brikman. Kapten Kumpeni itu tewas dengan leher hampir putus. Banyak opsir kompeni ingin menolong Kapten Brikman. Namun pasukan Surapati banyak yang datang. Maka, pertempuran menjadi sangat ramai. Orang Bugis dan Makassar menjadi bingung. Melihat kehebatan musuh menjadi takut.

BACA JUGA:

Kisah Sandiwara Perang Untung Surapati demi Selamatkan Mataram dari VOC Belanda 

Sementara itu, menyaksikan Kapten Brikmah tewas, Kapten Tack marah besar. Sesudah menata barisan, Kapten Tack menyerang pasukan Untung Surapati. Serangan itu dihadang oleh Surapati dan Patih Anrangkusuma. Mereka bersama-sama menerjang tanpa merasa gentar sedikitpun.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *