Polusi Jakarta Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Ajak Masyarakat Naik Transportasi Umum : Okezone Travel

Berita63 Dilihat

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya akan mengonversi energi tidak ramah lingkungan ke tenaga listrik di destinasi wisata, sebagai salah satu solusi dari memburuknya polusi di Jakarta.

“Bagaimana kita melakukan konversi seperti yang kita lakukan di destinasi. Untuk mesin-mesin yang menggunakan energi yang tidak ramah lingkungan, akan dikonversi ke listrik,” ujarnya dalam Weekly Brief with Sandi Uno secara virtual, Senin (14/8/2023).

 BACA JUGA:

Kemudian pemerintah juga akan kembali menerapkan work from home (WFH), guna mengurangi polusi yang mencemari udara di Jakarta dan sekitarnya.

 

Ia juga mengimbau, agar masyarakat lebih banyak menggunakan transportasi umum, ketimbang memakai kendaraan pribadi. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi polusi udara yang sudah menyelimuti kawasan Ibukota.

 BACA JUGA:

“Masalah ini keseriusan pemerintah langsung kita ratas, diputuskan dalam seminggu ada jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Salah satu yang jadi penyumbang adalah transportasi. Makannya tadi kita putuskan mengaktifkan kembali work from home, dan kita mengurangi kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi umum dalam lingkup kemenparekraf,” tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Selain itu, industri-industri yang ada di sekeliling Jakarta untuk menerapkan penerapan yang memastikan tidak ada emisi karbon membahayakan masyarakat.


Follow Berita Okezone di Google News


Berdampak Negatif Terhadap Pariwisata

Sandiaga mengatakan, kotornya udara Jakarta akibat polusi berdampak negatif terhadap pariwisata di Indonesia. Maka ia meminta agar bersama-sama mengatasinya, serta mengontrol supaya tidak berkepanjangan atau berlarut-larut.

“Kita harapkan apa yang diterapkan di Beijing juga akan kita lakukan di sini, sehingga tidak ada dampak secara menahun masalah polusi ini. Hal yang akan jadi top of mind atau pusat perhatian kita,” ujar Sandiaga.

Baca Juga  Efektif! 3 Tips agar Meeting Lebih Cepat dan Tepat Sasaran

 

Sandiaga mengakui dirinya juga ikut terdampak polusi udara di Jakarta. Kejadian ini dirasakannya ketika melakukan lari pagi, dan sangat terasa parahnya kondisi udara di Jakarta.

“Hampir lima atau enam kali seminggu saya lari di luar dan ternyata pagi itu yang paling parah. Baru siang itu turun sedikit, jadi 13 Agustus lalu pagi, di Jakarta itu kota terburuk kualitas udaranya di dunia. Baru di sekitar jam 11, turun di nomor 8 terburuk di dunia,” terangnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *