JAKARTA – CEO Sepang International Circuit (SIC), Azhan Shafriman Hanif, memberikan dukungan untuk Indonesia agar terus optimis menggelar ajang MotoGP. Azhan mengatakan Malaysia juga sempat berjuang sebelum akhirnya rutin menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi tersebut.
Holding BUMN Pariwisata, InJourney, pada Juni lalu mengungkapkan bahwa penyelenggaraan edisi perdana MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 2022 lalu masih belum menguntungkan. Bahkan, acara tersebut menimbulkan kerugian yang cukup besar.
InJourney mencatat pagelaran MotoGP Mandalika 2022 memberi kerugian sebesar Rp50 miliar untuk sirkuit yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. Bahkan, untuk event World Superbike (WSBK) kerugiannya mencapai Rp100 miliar.
Hal itu terjadi karena jumlah pengeluaran pihak penyelenggara masih lebih besar daripada jumlah pemasukannya. Alhasil, pada gelaran perdana MotoGP tahun lalu di Indonesia menimbulkan kerugian yang besar.
Kendati demikian, CEO SIC, Azhan Shafriman, mengatakan bahwa Indonesia tak perlu bersedih hati. Pasalnya, dulu Sirkuit Sepang juga sepi peminat dan mengalami kerugian pada tahun-tahun awal penyelenggaraan MotoGP yang dimulai pada 1999 silam.
“Dulu kami juga pada 1999, mengalami keadaan yang sama, tak jauh dari apa yang dialami Mandalika saat ini. Tapi pada tahun-tahun yang akan datang keuntungannya akan ada, yang jelas kami bersedia untuk membantu Mandalika menjadi lebih baik lagi,” kata Shafriman dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source