Kurs Rupiah Sedikit Menguat Jelang Pembacaan Nota Keuangan

Berita64 Dilihat

Jakarta: Mata uang rupiah menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang rupiah bergerak pada level Rp15.314 per USD. Rupiah naik setelah investor melakukan aksi profit taking terhadap dolar AS merespons data-data terkini.
 
Melansir Investing.com, Rabu, 16 Juli 2023, mencatat mata uang rupiah menguat 0,02 persen atau 3,2 bps ke level Rp15.314 per USD. Sementara itu indeks dolar AS melemah sebesar 0,03 persen ke level 103.
 
Mata uang rupiah menguat setelah data perdagangan ekonomi indonesia menunjukkan level positif. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan Juli 2023 membukukan surplus pada Juli 2023 senilai USD1,31 miliar.
 
Data perekonomian Indonesia ditopang oleh data ekonomi AS yang postif menyiratkan potensi kenaikan suku bunga yang terbatas.

Data terkini AS

Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel AS yang disesuaikan secara musiman tumbuh 0,7 persen pada Juli 2023 dari bulan sebelumnya. Angka pertumbuhan ini lebih baik dari kenaikan 0,3 persen yang direvisi naik pada Juni 2023, dan di atas ekspektasi ekonom kenaikan 0,4 persen.
 
Data ekonomi lainnya yang dirilis beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga impor AS naik 0,4 persen pada Juli 2023, menjadi kenaikan terbesar sejak Mei 2022. Ekonom mengharapkan kenaikan 0,2 persen.

Nota keuangan terakhir Presiden Joko Widodo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan Pidato Rancangan Undang-undang (RUU) APBN 2024 dan Nota Keuangan terakhir untuk 10 tahun masa pemerintahannya, Rabu, 16 Agustus 2023. Presiden pun belum secara terperinci menyampaikan apa saja yang akan menjadi fokus pemerintah di tahun terakhir rezim kekuasaannya.

Joko Widodo akan menyampaikan beberapa status kedaruratan pandemi covid-19. Jika berkaca pada postur APBN tahun lalu, pemerintah terbilang masih fokus pada isu kesehatan, perlindungan sosial, hingga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pada pidatonya di DPR setahun yang lalu, Presiden Jokowi memaparkan belanja negara dalam RAPBN 2023 direncanakan sebesar Rp3.041,7 triliun yang meliputi, belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.230,0 triliun, serta Transfer ke Daerah Rp811,7 triliun.

Baca Juga  Pendapatan Bersih Saudi Aramco Terkoreksi 38%

Click to Expose

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(SAW)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *