Humor Gus Dur: Kala Hantu di Istana Merdeka Ikut Pengajian : Okezone Nasional

Berita94 Dilihat

JAKARTA – Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur terkenal dengan humornya. Tak jarang candaan yang dilontarkannya kerap mencairkan suasana.

Salah satunya adalah kisah tentang Gus Dur saat tinggal di Istana Merdeka. Sejumlah cerita pun muncul terkait kondisi Istana Merdeka yang disebut-sebut angker karena jarang ditempati.

Hal ini tertuang di dalam buku ‘Biografi Abdurrahman Wahid’ karya Greg Barton. Buku ini menyinggung sekelumit kisah tentang istana kepresidenan RI serta presiden yang menghuninya.

Alkisah, saat Gus Dur sekeluarga pindah ke Istana, sebelum masuk mereka diinformasikan bahwa harus bernegoisasi dulu dengan roh halus penjaga Istana.

Kawasan Istana yang dulunya jarang ditempati diyakini berhantu, terutama di area kamar ujung ruang utama. Ruangan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bendera pusaka hanya dibuka setahun sekali.

Yenny Wahid putri kedua Gus Dur, pernah membenarkan kabar keangkeran Istana Negara.

“Istana memang seram. Ada beberapa ruangan yang tidak nyaman,” terangnya.

Namun, Gus Dur selalu punya cara unik untuk mengatasi masalah apa pun. Menurut Yenny, Gus Dur sempat beberapa kali ‘digoda’ makhluk halus. Ketika sang ayah duduk santai, tiba-tiba kursinya bergoyang sendiri.

Meski sempat kaget, Gus Dur berkomunikasi dengan makhluk tersebut. “Wis, aku ngerti kowe ono, ojo ganggu aku ya (Sudah, saya tahu kamu ada, jangan ganggu saya,ya). Kamu di duniamu, saya di dunia saya sekarang,” ujar Gus Dur saat itu.

Baca Juga: Balkon Fest Gelaran Pesta Rakyat untuk Warga Wringinputih


Follow Berita Okezone di Google News


Hantu-hantu Istana itu ternyata tidak kapok. Suatu saat Gus Dur mengadakan pengajian di Istana. Tiba-tiba pohon beringin depan halaman Istana mengeluarkan asap putih. Sontak semua peserta pengajian ketakutan.

Baca Juga  Shin Tae-yong Emosi Lihat Taktik Ulur Waktu Malaysia U-23 saat Hadapi Timnas Indonesia U-23 : Okezone Bola

 BACA JUGA:

“Enggak usah takut. Mereka semua ikutan ngaji,” ucap Gus Dur menenangkan jamaah.

Pihak keluarga pun akhirnya ikut berani tinggal di Istana setelah melihat kegigihan Gus Dur untuk menjalin komunikasi dengan makhluk tak kasat mata.

Bahkan Gus Dur sering mengingatkan supaya mereka bisa berdamai dengan makhluk lain.

“Caranya ya seperti Bapak. Ajak ngobrol, sapa, dan anggap saja mereka mau kenalan atau beri kesempatan kalau mereka juga tinggal di sini,” tambah Yenny.

Beberapa staf istana kepresidenan pun mengakui jika hanya di era Gus Dur, Istana Merdeka ramai dan tidak angker lagi. Semua orang bisa masuk Istana, mulai dari pejabat, politisi, kiai hingga masyarakat umum.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *