JAKARTA – Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (SF-ITB) memaparkan hasil kajian literatur ilmiah dengan tajuk Kajian Risiko (Risk Assessment) Produk Tobacco Heated System (THS). Berdasarkan Data dan Kajian Literatur, para peneliti bertujuan untuk menghitung perkiraan tingkat risiko produk tembakau yang dipanaskan.
Hasil kajian ilmiah dari dalam dan luar negeri telah membuktikan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik atau vape, dan kantong nikotin, memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok. Oleh karena itu, akses dan informasi yang akurat tentang produk ini dibutuhkan untuk membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya.
BACA JUGA:
Tim Peneliti dan Guru Besar SF-ITB Prof. Dr. rer. nat. Rahmana Emran Kartasasmita, M.Si., menjelaskan hasil kajian literatur ilmiah menyimpulkan bahwa produk tembakau yang dipanaskan memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok. Meski produk tersebut tidak bebas risiko, namun paparan zat berbahaya dan berpotensi berbahaya (harmful and potentially harmful constituents) dari produk tembakau yang dipanaskan terbukti lebih rendah daripada asap rokok.
“Kalau dipikir sederhana secara logika, tentu saja dengan dipanaskan seharusnya lebih sedikit komponen zat berbahaya dan berpotensi berbahaya yang terbentuk secara kualitatif, jenis, maupun kuantitatif kadarnya,” kata Prof. Emran dalam keterangan resmi kepada Okezone, Senin (21/8/2023).
BACA JUGA:
Hasil kajian SF-ITB tersebut juga selaras dengan kajian ilmiah yang dilakukan oleh lembaga-lembaga kesehatan internasional, termasuk Public Health England yang saat ini bernama UK Health Security Agency (UKHSA) dan UK Committee on Toxicology (COT), bagian dari Food Standards Agency, yang menyimpulkan produk tembakau yang dipanaskan memiliki risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok. Hal tersebut juga didukung fakta bahwa produk tersebut menerapkan sistem pemanasan, bukan sistem pembakaran seperti rokok, sehingga tidak menghasilkan TAR yang bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker.
Oleh karena itu, produk tembakau yang dipanaskan berbeda dengan rokok. Hasil temuan ahli ITB sejalan dengan penelitian tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source
